RANGKAIAN 1

SENSOR MAGNET
APLIKASI PENGUKUR KETINGGIAN AIR


DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori
4.Percobaan
Percobaan

*klik teks untuk menuju 

1.TUJUAN [KEMBALI]

1.Memberikan peringatan bahwa Air telah mencapai ketinggian tertentu 

2.Memberikan Seberapa Kedalam suatu perairan 
3.Memudahkan pekerjaan dan Menghemat penggunaan listrik dalam pengisian air.
4.Menamah pengetahuan tentang pembuatan rangkaian didalam Proteus

2.ALAT DAN BAHAN [KEMBALI]


1.Resistor

2.Transistor Pnp dan Npn
3.Relay (Reed and Switch)
4.Ic 555
5.Ultrasonic

3.DASAR TEORI [KEMBALI]


1.Resistor

    Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir.

2.Transistor Pnp dan Npn
Gambar Transistor PNP
Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor
Gambar Transistor NPN
Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.

3.RELAY ( REED AND SWITCH


berdasarkan Hukum Faraday dimana apabila sebuah penghantar memotong suatu medan magnet maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan menimbulkan Gaya Gerak Listrik (GGL)) atau Electromagnetic Force (Emf). Besaran Emf tersebut  adalah tergantung kepada kuat medan magnet dan kecepatan pemotongan. Contoh Sensor yang menggunakan Prinsip Kerja Electrromagnetic ini adalah Speed Detector/Tacho Generator, Sensor Vibrasi, dan Microphone/Sensor Suara.
 
Apabila Sensor tersebut menerima getaran maka batang magnet tersebut akan ikut bergetar dan medan magnet tersebut akan terpotong-potong oleh gulungan kawat sehingga kedua ujung gulungan kawat tersebut akan menimbulkan tegangan.

4.IC 555
  1. GND : Ground
  2. Trigger : sebagai pemantik agar pewaktuan berkerja
  3. Output : akan dihubungkan ke beban contohnya : Led
  4. Reset : berfungsi untuk menghentikan interval pewaktuan jika dihubungkan dengan GND
  5. Control : sebagai pengakses pembagi tegangan sebesar 2/3 VCC
  6. Threshold : untuk menentukan berapa lamanya pewaktuan
  7. Discharge : biasanya dikonekkan dengan kapasitor elektrolit, dan pada waktu pembuangan muatan el-co digunakan untuk menentukan interval pewaktuan
  8. VCC : tegangan masukan antara 3 Vdc sampai 15 Vdc
5.Sensor HC-SR04

Sensor HC-SR04 menggunakan 4 pin, yaitu :
1.)  VCC : sebagai masukan aliran listrik
2.)  Trigger : untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor
3.)  Echo : untuk menangkap sinyal pantul dari benda
4.)  Ground : sebagai keluaran aliran listrik

Grafik Respon Waktu Sensor Ultrasonik :
Download dataSheet :Di Sini


Gambar Grifik Respon Sensor Ultrasonic Pada Rangkaian Ultasonic Memakai IC 555 dan Sensor Magnet



Gambar Rangkaian Sederhana 


  • Pertama kita definisikan E3 sebagai common dari power + 9V, E2 sebagai LowLevel, E1 sebagai high level
  • Pada saat start awal ketika tangki tidak ada air (tangki kosong), LED indikatorready akan menyala, buzzer akan berbunyi dan motor hidup, ini disebabkan belum adanya signal dari elektroda yang mentrigger transistor untuk bekerja.Jadi kita menggunakan keadaan kontak tertutup (NC) pada R1 dan R2 (relays)sebagai saklar.
  • Setelah beberapa saat ada pengisian air dan level air pertamakali menyentuh E3dan E2 maka transistor ke 3 paling kanan akan bekerja dan menghasilkan output pada collectornya yang menggerakan kontak relay yang tadinya NC menjadikeadaan kontak terbuka (NO) yang secara otomatis akan mematikan buzzer.Keadaan ini akan bertahan sampai level air kembali dibawah E2. Keadaan diatas juga ikut mengaktifkan Transistor yang tengah untuk menyalakan LED sebagaiindikator bahwa pompa sudah berjalan normal (running).
  • Ketika level air menyentuh E1 maka secara otomatis transistor paling kiri bekerja dan merubah keadaan relay R1 dari status NC (Normally Closed)menjadi NO (Normally Open), sehingga secara otomatis pompa air akan matidan berhenti melakukan pengisian air, serta LED indikator pompa akan padam
  • Keadaan point diatas dapat dipertahankan sampai level air berada dibawah E2.Ini dikarenakan adanya signal umpan dari E2 ke basis transistor 1 yang melalui NO kontak relay R1 ( yang tadinya terbuka jadi tertutup). Perhatikan Relay 1 pada bagian NO, sehingga motor akan menyala kembali setelah kondisi air LowLevel (dibawah E2).
  • Langkah selanjutnya akan berulang dari point 3 sampai 5 secara otomatis.

Pada saat Rangkaian Menggunakan IC 555


Gambar Aplikasi Sensor Ultasonik Menggunakan IC 555

Pada rangkaian ultrasonik ini saya menggunakan rangkaian IC555. Sensor ultrasonik terdiri dari 4 kaki, untuk kaki trigger kita hubungkan pada kaki IC nomor 3, dan kaki echo kita hubungkan pada counter timer. Pada rangkaian ini saya menggunakan tegangan input 5V. Tegangan ini akan tersambung pada kaki VCC pada IC. Kapasitor yang terhubung pada Control Voltage ini berguna untuk menyeimbangkan tegangan referensi pada kaki negatif komparator. Trigger dan Threshold berguna untuk mengatur agar tidak terjadinya logika Low, karna apabila berlogika low maka flip flop akan tereset. flip flop nantinya akan terhubung pada output dan nanti akan menghasilkan keluaran berupa waktu pantul gelombang





DOWNLOAD RANGKAIAN BISA DI SINI (GAMBAR 1)
DOWNLOAD RANGKAIAN BISA DI SINI (GAMBAR 2)
DOWNLOAD VIDEO BISA DI SINI (VIDEO 1)
DOWNLOAD VIDEO BISA DI SINI (VIDEO 2)















Tidak ada komentar:

Posting Komentar